tolong kakak-kakak buatkan contoh drama 8 orang dalam bahasa indonesia Singkat ya
B. Indonesia
Ranggaa2166
Pertanyaan
tolong kakak-kakak buatkan contoh drama 8 orang dalam bahasa indonesia
Singkat ya
Singkat ya
1 Jawaban
-
1. Jawaban agustin151
Judul: Aku ingin menjadi...
Tema: Pendidikan
Pemeran: 8 Orang
Penokohan drama:
Nita: Pemberani
Tina: Tegas
Wina: Penakut
Lia: Pemalu
Ibu Feni: Penegak
Pras: Baik hati
Joni: Rela berkorban
Tegar: Cuek
Kring...! Kring...! Kring...!
Bel masuk telah diberbunyi. Para siswa SD Harapan 345 saatnya untuk masuk kelas dan menerima pelajaran dari wali kelasnya masing-masing. Pemandangan di kelas 4 masih gaduh. Ada yang berkelahi.
Joni: Kamu mau jadi pahlawan di kelas ini?
Pras: Bel masuk telah berbunyi.
Joni: Semuanya masuk!
Nita: Iya Pak ketua kelas (cetus Nita).
Joni: Berkelahi gara-gara merobekkan buku seperti tidak ada pekerjaan lain saja!
Ibu Feni: Selamat pagi anak-anak. Sebelum memulai pelajaran kita berdoa dahulu. Berdoa dimulai.
Ibu Feni: Selesai. Saya tadi mengetahui kalau ada keributan di luar kelas padahal sudah ada bel masuk.
Joni: Iya kan Ibu Feni marah (bisik Joni kepada Pras).
Pras: Kayaknya hanya mengingatkan saja deh Jon.
Joni: Tadi ada yang berkelahi Bu. Tapi sudah dilerai.
Bu Feni: Ya sudah besok-besok jangan diulangin ya.
Serempak siswa kelas 4 mengiyakan ucapan Ibu Feni.
Ibu Feni: Buka buku paket bahasa Indonesia kalian mengenai impian dan cita-cita. Siapa yang tahu definisi impian dan cita-cita?
ina: Impian adalah harapan dari seseorang yang perlu dibuktikan. Kalau cita-cita adalah harapan dan perjuangan yang disertai dengan kemampuan untuk meraihnya.
Ibu Feni: Bagus jawabanmu Tina. Terus perbedaan antara keduanya apa Tina?
Tina: Ehmm (Pikir Tina dalam-dalam).
Nita: Tidak ada bedanya Bu!
Ibu Feni: Ya pasti ada. Bagaimana menurutmu Lia?
Lia: Perbedaannya tipis Bu. Kalau impian sudah dirancang sejak lahir. Kalau cita-cita harapan dari banyak orang bukan diri kita sendiri.
Ibu Feni: Betul. Jika kita membicarakan tentang impian dari sekian banyak siswa di sini bisa dijelaskan mengenai impian kalian? Bisa dimulai dari kamu Pras.
Pras: Aku Bu? Impianku ingin menjadi reporter yang bisa meliput berita sekaligus jalan-jalan di mana-mana.
Joni: Sukanya jalan-jalan saja.
Ibu Feni: Waduh, Pras impiannya hebat. Kamu Joni? Bantah saja!.
Joni: Impian saya ingin pergi ke bulan seperti minnion Bu?
Ibu Feni: Minnion?
Tegar: Itu film kartun Bu. Joni suka menonton film kartun jadinya suka berkhayal.
Serempak siswa kelas 4 tertawa.
Ibu Feni: Sudah! Sudah! Kamu ini bisa saja Joni. Bagus juga itu. Kamu Wina?
Wina: Saya bermimpi untuk menjadi polisi wanita Bu.
Joni: Kamu saja takut dengan cecak mau jadi polisi. Tidak salah? Hahaha...
Lagi-lagi seluruh siswa tertawa atas lakon Joni.
Ibu Feni: Impian yang mulai Wina. Kalau kamu Tegar?
Tegar: Impian saya sama seperti Ibu jadi guru di sekolah dasar.
Joni: Tampang belagak tidak pantes jadi guru.
Berkali-kali seluruh siswa tertawa.
Ibu Feni: Joni, sekali lagi kamu ngeledek temanmu. Ibu jewer!
Tiba-tiba suasana kelas menjadi hening atas bentakan Bu Feni kepada Joni.
Ibu Feni: Kalau kamu Tina dan Nita.
Nita dan Tina: Kita mempunyai jadi penulis Bu (kompak menjawab).
Ibu Feni: Dari sekian banyak jawaban kalian mengenai tentang impian bagus-bagus. Namun dalam meraih impian harus disertai dengan perjuangan, pengorbanan, kerja keras.
Joni: Doa Bu?
Ibu Feni: Jangan lupa untuk selalu berdoa tapi harus disertai perjuangan.
Nita: Tapi kalau seperti Joni apa itu impian Bu?
Joni: Kamu usil saja!
Ibu Feni: Kalau impian Joni terlalu berkhayal tapi impian itu harus setinggi langit. Kalau Joni memang mempunyai impian itu maka mulai saat ini harus diperjuangkan. Belajar yang tekun biar menjadi astronot.
Pras: Belajar? Joni suakanya main PS Bu.
Tegar: Iya Bu, gangguin aku belajar.
Ibu Feni: Betul kata Pras dan Tegar?
Joni hanya diam dan melirik dengan mata melotot pada Pras dan Tegar.
Ibu Feni: Sebaiknya bermain itu boleh tapi jangan berlebihan.
Joni: Saya main PS ketika libur dan ada waktu kosong kok Bu. Mereka saja yang iri.
Ibu Feni: Iya Ibu tahu. Kamu anak pinter.Tepuk tangan buat Joni
Serempak seluruh siswa memberi oplos kepada Joni.
Ibu Feni: Tapi nakal.
Serempak disusul tawa yang membahana. Bel istirahat telah datang. terima kasih