B. Indonesia

Pertanyaan

tolong kakak-kakak buatkan contoh drama 8 orang dalam bahasa indonesia

Singkat ya

1 Jawaban


  • Judul: Aku ingin menjadi...
    Tema: Pendidikan
    Pemeran: 8 Orang
    Penokohan drama:

    Nita: Pemberani
    Tina: Tegas
    Wina: Penakut
    Lia: Pemalu
    Ibu Feni: Penegak
    Pras: Baik hati
    Joni: Rela berkorban
    Tegar: Cuek
    Kring...! Kring...! Kring...!
    Bel masuk telah diberbunyi. Para siswa SD Harapan 345 saatnya untuk masuk kelas dan menerima pelajaran dari wali kelasnya masing-masing. Pemandangan di kelas 4 masih gaduh. Ada yang berkelahi.

    Joni: Kamu mau jadi pahlawan di kelas ini?
    Pras: Bel masuk telah berbunyi.
    Joni: Semuanya masuk!
    Nita: Iya Pak ketua kelas (cetus Nita).
    Joni: Berkelahi gara-gara merobekkan buku seperti tidak ada pekerjaan lain saja!

    Ibu Feni: Selamat pagi anak-anak. Sebelum memulai pelajaran kita berdoa dahulu. Berdoa dimulai.
    Ibu Feni: Selesai. Saya tadi mengetahui kalau ada keributan di luar kelas padahal sudah ada bel masuk.
    Joni: Iya kan Ibu Feni marah (bisik Joni kepada Pras).
    Pras: Kayaknya hanya mengingatkan saja deh Jon.
    Joni: Tadi ada yang berkelahi Bu. Tapi sudah dilerai.
    Bu Feni: Ya sudah besok-besok jangan diulangin ya.
    Serempak siswa kelas 4 mengiyakan ucapan Ibu Feni.
    Ibu Feni: Buka buku paket bahasa Indonesia kalian mengenai impian dan cita-cita. Siapa yang tahu definisi impian dan cita-cita?
    ina: Impian adalah harapan dari seseorang yang perlu dibuktikan. Kalau cita-cita adalah harapan dan perjuangan yang disertai dengan kemampuan untuk meraihnya.
    Ibu Feni: Bagus jawabanmu Tina. Terus perbedaan antara keduanya apa Tina?
    Tina: Ehmm (Pikir Tina dalam-dalam).
    Nita: Tidak ada bedanya Bu!
    Ibu Feni: Ya pasti ada. Bagaimana menurutmu Lia?
    Lia: Perbedaannya tipis Bu. Kalau impian sudah dirancang sejak lahir. Kalau cita-cita harapan dari banyak orang bukan diri kita sendiri.
    Ibu Feni: Betul. Jika kita membicarakan tentang impian dari sekian banyak siswa di sini bisa dijelaskan mengenai impian kalian? Bisa dimulai dari kamu Pras.
    Pras: Aku Bu? Impianku ingin menjadi reporter yang bisa meliput berita sekaligus jalan-jalan di mana-mana.
    Joni: Sukanya jalan-jalan saja.
    Ibu Feni: Waduh, Pras impiannya hebat. Kamu Joni? Bantah saja!.
    Joni: Impian saya ingin pergi ke bulan seperti minnion Bu?
    Ibu Feni: Minnion?
    Tegar: Itu film kartun Bu. Joni suka menonton film kartun jadinya suka berkhayal.
    Serempak siswa kelas 4 tertawa.
    Ibu Feni: Sudah! Sudah! Kamu ini bisa saja Joni. Bagus juga itu. Kamu Wina?
    Wina: Saya bermimpi untuk menjadi polisi wanita Bu.
    Joni: Kamu saja takut dengan cecak mau jadi polisi. Tidak salah? Hahaha...
    Lagi-lagi seluruh siswa tertawa atas lakon Joni.
    Ibu Feni: Impian yang mulai Wina. Kalau kamu Tegar?
    Tegar: Impian saya sama seperti Ibu jadi guru di sekolah dasar.
    Joni: Tampang belagak tidak pantes jadi guru.
    Berkali-kali seluruh siswa tertawa.
    Ibu Feni: Joni, sekali lagi kamu ngeledek temanmu. Ibu jewer!
    Tiba-tiba suasana kelas menjadi hening atas bentakan Bu Feni kepada Joni.
    Ibu Feni: Kalau kamu Tina dan Nita.
    Nita dan Tina: Kita mempunyai jadi penulis Bu (kompak menjawab).
    Ibu Feni: Dari sekian banyak jawaban kalian mengenai tentang impian bagus-bagus. Namun dalam meraih impian harus disertai dengan perjuangan, pengorbanan, kerja keras.
    Joni: Doa Bu?
    Ibu Feni: Jangan lupa untuk selalu berdoa tapi harus disertai perjuangan.
    Nita: Tapi kalau seperti Joni apa itu impian Bu?
    Joni: Kamu usil saja!
    Ibu Feni: Kalau impian Joni terlalu berkhayal tapi impian itu harus setinggi langit. Kalau Joni memang mempunyai impian itu maka mulai saat ini harus diperjuangkan. Belajar yang tekun biar menjadi astronot.
    Pras: Belajar? Joni suakanya main PS Bu.
    Tegar: Iya Bu, gangguin aku belajar.
    Ibu Feni: Betul kata Pras dan Tegar?
    Joni hanya diam dan melirik dengan mata melotot pada Pras dan Tegar.
    Ibu Feni: Sebaiknya bermain itu boleh tapi jangan berlebihan.
    Joni: Saya main PS ketika libur dan ada waktu kosong kok Bu. Mereka saja yang iri.
    Ibu Feni: Iya Ibu tahu. Kamu anak pinter.Tepuk tangan buat Joni
    Serempak seluruh siswa memberi oplos kepada Joni.
    Ibu Feni: Tapi nakal.
    Serempak disusul tawa yang membahana. Bel istirahat telah datang. terima kasih

Pertanyaan Lainnya