PPKn

Pertanyaan

nama bahasa daerah, rumah adat, tarian adat,dan pakaian adat suku bajo

1 Jawaban


  • viva.co.id

    GAYA-HIDUPTRAVEL

    Senin, 23 November 2015 | 10:41 WIB

    Mengenal Suku Bajo

    OlehRicky Anderson,Tasya Paramitha

        



    Photo :VIVA / Tasya

    Festival Bajo Pasakayyang

    VIVA.co.id - Kementerian Pariwisata bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten Morowali menyelenggarakan Festival Bajo Pasakayyang untuk kali kedua. Acara ini dihelat Sabtu, 21 November 2015.

    Bajo Pasakayyang, adalah kebiasaan Suku Bajo yang pergi ke suatu tempat untuk tujuan tertentu, seperti mencari sumber pangan dan sebagainya untuk dibawa pulang.

    Festival budaya yang diselenggarakan sehari penuh di Pulau Kaleroang, Morowali ini, terdiri dari berbagai rangkaian acara menarik, yang dimulai dengan upacara 'Sedekah Laut' (Ngangaidah) dan Pengibatan bendera Ula-ula, yang dimulai pagi hari, oleh para pemangku adat, dan masyarakat Suku Bajo. Acara itu juga dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola dan Pemda setempat.

    Acara lalu dilanjutkan dengan parade perahu terpanjang se-Indonesia yang berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), karena ada lebih dari 1700 perahu hias turut memeriahkan acara ini. Ada pula festival kuliner khas Suku Bajo. Momen di mana masyarakat dan wisatawan menikmati sederet hidangan tradisional lokal, antara lain hasil olahan laut, tumpeng, dodol, kue cucur, range, dayah dan lapsu manuk.

    Hj. Muhaemina Nanga, salah satu kepala adat Suku Bajo mengatakan, terdapat 44 hidangan yang ada di festival tersebut. Menurut tradisi, seluruhnya merupakan hidangan wajib yang selalu tersaji di setiap perayaan, baik itu acara kelahiran, pernikahan, hingga ulang tahun.

    "Jadi menurut legenda Suku Bajo, 44 hidangan ini adalah permintaan sang Putri Pako yang tengah mengidam. Makna disajikan hidangan-hidangan ini adalah sesajian untuk Tuhan atas sumber hasil laut yang menjadi mata pencaharian Suku Bajo sejak ribuan tahun lalu," ujar Muhaemina, di sela-sela Festival Bajo Pasakayyang.

Pertanyaan Lainnya