Zat apa yang tidak boleh masuk ke dalam tubuh manusia
Pertanyaan
2 Jawaban
-
1. Jawaban Sarmila111
sianida
semoga membantu
maaf kalau salah -
2. Jawaban hikmalimt24
1. AsbesAsbes sering Anda jumpai sebagai atap rumah pengganti genteng. Asben ini bersifat tahan lama, fleksibel, namun menyebabkan suhu di dalam ruangan panas. Kandungan asben cukup berbahaya untuk penapasan kita.2. BioaerosolZat ini biasa ditemukan pada benda debu yang sudah lama tidak dibersihkan, serbuk bunga tumbuhan. Berdasarkan penelitian partikel ini rupanya adalah makhluk hidup seperti bakteri, virus, jamur, serangga. Akan sangat berbahaya jika dihembuskan oleh angin dan dihirup manusia atau masuk ke tubuh manusia.3. FormaldehidBahan kimia ini biasa terdapat pada benda berbahan kayu yang dipress, berpelitur seperti pada almari, papan dinding dari kayu, produk tekstil misalnya pada pakaian. Tanpa disadari manusia, biasa akan masuk ke dalam tubuh manusia melalui proses pengikisan oleh rayap, terjadinya penguapan akibat panas.4. Senyawa organik volatileSenyawa ini sifatnya mudah menguap dipengaruhi oleh suhu sebuah ruangan. Senyawa ini biasanya terdapat pada cairan cat tembok, cat lukis, pelapis kayu (vernis), lem aibon. Penguapan dari senyawa ini dibawa oleh udara masuk ke tubuh manusia melalui proses pernapasan.5. Debu PartikulatBisa juga disebut debu yang beterbangan di udara tidak menempel pada sebuah benda. Bentuknya sangat halus, kecil dan tidak terlihat oleh mata telanjang manusia. Debu-debu ini memiliki kandungan logam yang cukup berbahaya karena memicu menimbulkan penyakit jika dihirup oleh manusia. Ada baiknya untuk menghindari debu ini Anda sebaiknya menggunakan masker saat ada di alam terbuka, sedang membersihkan ruangan dan perabotan rumah tangga.6. Karbon Monoksida
Rumus kimianya yaitu CO, bersifat tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Gas ini biasa didapat dari hasil pembuangan pembakaran kendaraan bermotor. Daerah perkotaan tentunya lebih banyak mengandung zat kimia ini karena banyak ditemukan kendaraan bermotor. Hal yang membahayakan yaitu jika dihirup oleh manusia akan menghambat masuknya oksigen ke dalam tubuh sehingga penyebabkan penyumpatan saluran pernapasan. Untuk menghilangkan gas beracun ini bisa dinetralisir dengan jamur jenis penicilium dan asperigus.7. Bahan Kimia Makanan – Sakarin (Saccharin)
Sakarin dikenal sebagai bahan pemanis buatan yang mampu menghasilkan sensasi rasa manis hingga 550 kali gula biasa. Bentuknya berupa bubuk putih tanpa bau. Sakarin banyak digunakan sebagai campuran makanan pengganti gula karena harganya yang jauh lebih ekonomis. Biasanya digunakan dalam industri kue dan minuman.
Sakarin yang mengendap dalam ginjal memicu pertumbuhan kanker mukosa kandung kemih. Para pakar epidemiolog dan kesehatan tidak merekomendasikan panggunaan sakarin untuk makanan dan minuman konsumsi karena terbukti membahayakan kesehatan.
8. Bahan Kimia Makanan – Siklamat (Cyclamate)
Siklamat juga digunakan sebagai campuran makanan-minuman untuk memberi sensasi rasa manis. Kadarnya lebih rendah dibanding sakarin. Kira-kira, 30 kali manis gula biasa. Penggunaan dalam jumlah lebih banyak bisa menimbulkan rasa getir. Itu sebabnya siklamat kalah populer dibanding sakarin.
Siklamat secara sembrono digunakan dalam industri makanan-minuman, padahal siklamat bisa mengakibatkan pecahnya sel kromoson dalam medium biakan sel leukosit. Di beberapa negara maju, penggunaan siklamat telah dilarang. Di Indonesia, penggunaan bahan ini masih ditemukan secara illegal.
9. Bahan Kimia Makanan – Nitrosamin
Nitrosamin adalah bahan kimia yang digunakan untuk memberi aroma khas sosis, keju, kornet, ham, dan dendeng olahan. Kadang-kadang digunakan pula untuk mempertahankan warna asli daging.
Bentuknya seperti garam, berupa kristal atau bongkahan tidak berbau, warnanya agak kekuning-kuningan. Nitrosamin terbukti bersifat karsinogen, menyebabkan kanker dengan mengubah DNA tubuh dan mengganggu proses metabolisme. Karsinogenik juga mengendap dalam paru-paru dan memicu timbulnya kanker.
10. Bahan kimia makanan – Monosodium Glutamat (MSG)
Monosodium glutamat lebih kita kenal dengan sebutan vetsin atau penyedap rasa. Hampir semua makanan menggunakan bahan ini untuk meningkatkan cita rasanya. Padahal, vetsin memiliki efek degenerasi dan nekrosi sel-sel neuron, sel-sel syaraf lapisan dalam retina, bahkan menyebabkan mutasi sel, dan mengakibatkan kanker kolon dan hati.
Vetsin yang mengendap dalam ginjal juga meningkatkan resiko kanker ginjal, kanker otak, dan merusak jaringan lemak. Untuk itu, sebaiknya hindari penggunaan vetsin pada setiap makanan yang Ana buat untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkannya.
11. Bahan kimia makanan – Rhodamin B
13. Bahan Kimia Makanan – Formalin
14. Bahan Kimia Makanan – Boraks
15. Bahan Kimia Makanan – Acrylamide
16. Bahan Kimia Makanan – Bisphenol A (BPA)