Jelaskan proses pembuatan piagam jakarta menjadi dasar negara
IPS
Liliannata1234
Pertanyaan
Jelaskan proses pembuatan piagam jakarta menjadi dasar negara
2 Jawaban
-
1. Jawaban Jurus25
Sejarah Perumusan Pancasila
Organisasi Badan Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) merupakan organisasi yang didirikan beberapa bulan menjelang kemerdekaan Indonesia. BPUPKI didirikan pada tanggal 1 Maret 1945 yaitu sekitar lima bulan menjelang Kemerdekaan Indonesia. BPUPKI diketuai oleh Dr. Rajiman Widyodiningrat. Tugas dari BPUPKI adalah menyelidiki dan mempelajari hal-hal penting mengenai masalah tata pemerintahan atau pembentukan Indonesia merdeka. Peresmian dan pelantikan pengurus BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 1945.
Sidang pertama BPUPKI yang dilaksanakan pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 ini membahas usaha-usaha untuk merumuskan dasar negara untuk menuju Indonesia merdeka. Dalam sidang ini para peserta sidang menyampaikan gagasan-gagasannya untuk kepentingan Bangsa Indonesia. Diantara peserta yang menyampaikan gagasannya adalah Ir. soekarno, Muh. Yamin dan Dr. Supomo.
Gagasan Moh. Yamin disampaikan pada tanggal 29 Mei 1945 :
Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Peri Kesejahteraan
Gagasan Dr. Supomo pada tanggal 31 Mei 1945 :
Persatuan
Kekeluargaan
Mufakat dan Demokrasi
Musyawarah
Keadilan Sosial
Gagasan Ir. Soekarno pada tanggal 01 Juni 1945 :
Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme atau peri kemanusiaan
Mufakat atau Demokrasi
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan Yang Maha Esa
Dari ketiga usulan tersebut kemudian kembali dibahas dalam persidangan BPUPKI. Kelima dasar tersebut kemudian oleh Ir. Soekarno diberi nama Pancasila yang berarti Lima Asas. Itulah sebabnya pada tanggal 01 Juni 1945 dikenal sebagai hari lahirnya pancasila. Dari ketiga usulan itu, usulan Ir. Soekarno diterima dengan baik oleh BPUPKI dengan beberapa penyempurnaan.
Pada tanggal 22 Juni 1945, BPUPKI membentuk panitia khusus yang akan membahas dan merumuskan gagasan dasar negara Indonesia merdeka. Panitia tersebut dikenal sebagai Panitia Sembilan. Kenapa disebut panitia sembilan? Sebab dalam panitia ini terdiri dari sembilan orang.
Panitia Sembilan
Ir. Soeharto (Ketua)
Drs. Moh. Hatta (Wakil Ketua)
K.H. A. Wahid Hasyim (Anggota)
Kahar Muzakir (Anggota)
Mr. A. A. Maramis (Anggota)
Abikusno Tjokrosuyoso (Anggota)
H. Agus Salim (Anggota)
Mr. Achmad Soebarjo (Anggota)
Mr. Moh. Yamin (Anggota)
Sidang Panitia Sembila menghasilkan rumusan tentang tujuan pembentukan Indonesia Merdeka. Rumusan itu diterima dengan suara bulat oleh seluruh pesera sidang. Rumusan ini yang selanjutnya oleh Mr. Moh. Yamin diberi nama Jakarta Charter atau Piagam Jakarta.
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat bagi pemeluknya
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh khidmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Usaha untuk mendapatkan Indonesia merdeka bukan hanya sampai disini saja. Akan Tetapi pada tanggal 10 Juli 1945 BPUPKI kembali membentuk Panitia Perancang Undang-Undang Dasar yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Rancangan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 disetujui pada tanggaal 11 Juli 1945.
Begitu panjang rentetan perjuangan bangsa Indonesia ini untuk mendapatkan kemerdekaan. Bukan hanya sampai disitu saja, masih banyak sekali perjuangan-perjuangan Bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Semoga membantu -
2. Jawaban Sarjana05
Sejarah Perumusan Pancasila
Organisasi Badan Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) merupakan organisasi yang didirikan beberapa bulan menjelang kemerdekaan Indonesia. BPUPKI didirikan pada tanggal 1 Maret 1945 yaitu sekitar lima bulan menjelang Kemerdekaan Indonesia. BPUPKI diketuai oleh Dr. Rajiman Widyodiningrat. Tugas dari BPUPKI adalah menyelidiki dan mempelajari hal-hal penting mengenai masalah tata pemerintahan atau pembentukan Indonesia merdeka. Peresmian dan pelantikan pengurus BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 1945.
Sidang pertama BPUPKI yang dilaksanakan pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 ini membahas usaha-usaha untuk merumuskan dasar negara untuk menuju Indonesia merdeka. Dalam sidang ini para peserta sidang menyampaikan gagasan-gagasannya untuk kepentingan Bangsa Indonesia. Diantara peserta yang menyampaikan gagasannya adalah Ir. soekarno, Muh. Yamin dan Dr. Supomo.
Gagasan Moh. Yamin disampaikan pada tanggal 29 Mei 1945 :
Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Peri Kesejahteraan
Gagasan Dr. Supomo pada tanggal 31 Mei 1945 :
Persatuan
Kekeluargaan
Mufakat dan Demokrasi
Musyawarah
Keadilan Sosial
Gagasan Ir. Soekarno pada tanggal 01 Juni 1945 :
Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme atau peri kemanusiaan
Mufakat atau Demokrasi
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan Yang Maha Esa
Dari ketiga usulan tersebut kemudian kembali dibahas dalam persidangan BPUPKI. Kelima dasar tersebut kemudian oleh Ir. Soekarno diberi nama Pancasila yang berarti Lima Asas. Itulah sebabnya pada tanggal 01 Juni 1945 dikenal sebagai hari lahirnya pancasila. Dari ketiga usulan itu, usulan Ir. Soekarno diterima dengan baik oleh BPUPKI dengan beberapa penyempurnaan.
Pada tanggal 22 Juni 1945, BPUPKI membentuk panitia khusus yang akan membahas dan merumuskan gagasan dasar negara Indonesia merdeka. Panitia tersebut dikenal sebagai Panitia Sembilan. Kenapa disebut panitia sembilan? Sebab dalam panitia ini terdiri dari sembilan orang.
Panitia Sembilan
Ir. Soeharto (Ketua)
Drs. Moh. Hatta (Wakil Ketua)
K.H. A. Wahid Hasyim (Anggota)
Kahar Muzakir (Anggota)
Mr. A. A. Maramis (Anggota)
Abikusno Tjokrosuyoso (Anggota)
H. Agus Salim (Anggota)
Mr. Achmad Soebarjo (Anggota)
Mr. Moh. Yamin (Anggota)
Sidang Panitia Sembila menghasilkan rumusan tentang tujuan pembentukan Indonesia Merdeka. Rumusan itu diterima dengan suara bulat oleh seluruh pesera sidang. Rumusan ini yang selanjutnya oleh Mr. Moh. Yamin diberi nama Jakarta Charter atau Piagam Jakarta.
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat bagi pemeluknya
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh khidmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Usaha untuk mendapatkan Indonesia merdeka bukan hanya sampai disini saja. Akan Tetapi pada tanggal 10 Juli 1945 BPUPKI kembali membentuk Panitia Perancang Undang-Undang Dasar yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Rancangan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 disetujui pada tanggaal 11 Juli 1945.
Begitu panjang rentetan perjuangan bangsa Indonesia ini untuk mendapatkan kemerdekaan. Bukan hanya sampai disitu saja, masih banyak sekali perjuangan-perjuangan Bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.