membandingkan teks eksplanasi kompleks
B. Indonesia
missyvir
Pertanyaan
membandingkan teks eksplanasi kompleks
1 Jawaban
-
1. Jawaban sbuxmini
Perbandingan Teks Eksplanasi ‘Siklus Hidrologi’, ‘Banjir’, dan ‘Kekeringan’.
1. Teks Eksplanasi ‘Siklus Hidrologi’
a. Struktur:
i. Pernyataan umum : ada, paragraf pertama.
ii. Urutan sebab-akibat : ada, paragraf kedua-keempat.
iii. Kesimpulan : tidak ada.
b. Kebahasaan:
i. Kata penunjuk sebab-akibat: ada, yaitu: ‘akibat’, ‘mengakibatkan’, dan ‘menyebabkan’.
ii. Konjungsi: ada, yaitu: ‘karena’, ‘ketika’, dan ‘jika’.
iii. Verba material: ada, contoh: ‘memasuki’, ‘bergerak’, berubah’, dan sebagainya.
iv. Verba relasional penunjuk hubungan sebab-akibat: ada, contoh: ‘akibat-menjadi’, ‘karena-menjadi’, ‘jika-menjadi’, dan sebagainya.
v. Klausa simpleks: ada, contoh: ‘Tanaman menyerap air melalui akar.’
vi. Klausa kompleks: ada, contoh: ‘Jika temperatur udara turun sampai di bawah 0º Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju.’
c. Isi: tentang proses terjadinya siklus hidrologi
i. Penyebab : adanya evaporasi, kondensasi, dan presipitasi terus menerus
ii. Akibat : terjadi siklus hidrologi (air) yang tidak pernah berhenti
2. Teks Eksplanasi ‘Banjir’
a. Struktur:
i. Pernyataan umum : ada, paragraf pertama.
ii. Urutan sebab-akibat : ada, paragraf kedua-terakhir (ada penyebab banjir dan kronologi terjadinya banjir tetapi tidak ada akibat banjir itu sendiri)
iii. Kesimpulan : tidak ada.
b. Kebahasaan:
i. Kata penunjuk sebab-akibat: ada, yaitu: ‘akibat’, ‘akibatnya’, ‘disebabkan oleh’, ‘penyebab’, dan ‘sebagai akibat’.
ii. Konjungsi: ada, yaitu: ‘karena’, ‘ketika’, ‘apabila’, ‘sehingga’, dan ‘jika’.
iii. Verba material: ada, contoh: ‘memperlambat’, ‘mempunyai’, ‘meresap’, dan sebagainya.
iv. Verba relasional penunjuk hubungan sebab-akibat: ada, contoh: ‘akibat-meningkat’, ‘apabila-meningkat’, ‘ketika-menjadi’, dan sebagainya.
v. Klausa simpleks: ada, contoh: ‘Curah hujan yang sangat lebat mempunyai tetes hujan besar.’
vi. Klausa kompleks: ada, contoh: ‘Akibat adanya peningkatan jumlah penduduk, kebutuhan infrastruktur, terutama permukiman akan meningkat, sehingga mengubah sifat dan karakteristik tata guna lahan.’
c. Isi: tentang penyebab banjir
i. Penyebab : faktor alam (erosi dan sedimentasi, curah hujan tinggi, geografi fisik sungai) dan faktor sosial (perubahan tata guna lahan, pembungan sampah di DAS, kawasan pemukiman pinggir DAS)
ii. Akibat : terjadi banjir (tidak diterangkan apa akibat dari banjir itu sendiri)
3. Teks Eksplanasi ‘Kekeringan’
a. Struktur:
i. Pernyataan umum : ada, paragraf pertama.
ii. Urutan sebab-akibat : ada, paragraf kedua-terakhir
iii. Kesimpulan : tidak ada.
b. Kebahasaan:
i. Kata penunjuk sebab-akibat: ada, yaitu: ‘akibat’, ‘disebabkan oleh’, ‘mengakibatkan’, dan ‘menyebabkan’.
ii. Konjungsi: ada, yaitu: ‘karena’, ‘tetapi’, dan ‘sehingga’.
iii. Verba material: ada, contoh: ‘datang’, ‘memiliki’.
iv. Verba relasional penunjuk hubungan sebab-akibat: ada, contoh: ‘mengakibatkan-meningkat’, ‘menyebabkan-menjadi’, ‘menyebabkan menurunnya’, dan sebagainya.
v. Klausa simpleks: ada, contoh: ‘Kekeringan di Indonesia sangat berkaitan dengan fenomena ENSO (El-Nino Southern Oscilation).’
vi. Klausa kompleks: ada, contoh: ‘Kekeringan datang tidak tiba-tiba seperti banjir atau gempa bumi, tetapi timbul perlahan-lahan sehingga sangat mudah diabaikan.’
c. Isi: tentang penyebab kekeringan
i. Penyebab : kekeringan alamiah akibat kurangnya curah hujan, pasokan air permukaan, dan pasokan air tanah, kekeringan antropogenik akibat kebutuhan lebih besar dari pasokan yang direncanakan, iklim (El-Nino), perubahan tata guna lahan, dan penggunaan air yang berlebihan.
ii. Akibat : kandungan air tanah sedikit sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah yang luas. Hal ini kemudian menyebabkan pasokan komoditi ekonomi kurang dari kebutuhan normal.
from : http://naninparamitha.blogspot.co.id/2015/08/tugas-bahasa-indonesia-membandingkan.html?m=1